Kunjungan Belajar ke Tribun Jambi,

‘Mengetahui Lebih Dalam Tentang Seluk Beluk Dunia  Journalism’.


Pada tanggal 18 mei 2019 saya bersama dengan  rekan saya mahasiswa UNJA lainnya, lebih tepatnya mahasiswa program studi bahasa inggris yang mengambil mata kuliah jurnalism angkatan 2016 mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke salah satu media surat kabar  nomer satu di provinsi jambi, yaitu  Tribun jambi. Kunjungan ini di selenggaraan guna untuk mengtahui bagaimana dunia kerja jurnalis sesungguhnya. Di bangku perkuliahan mahasiswa telah di ajarkan  ilmu teoritis mengenai bagaimana pembuatan sebuah berita, kaidah pembuatan berita dan attitude seorang penulis berita, nah di kunjungan ini lebih berfokus pada pengaplikasian teori yang ada di tengah lapangan.

Kunjungan ini di adakan dan di selenggarakan oleh Bapak Yanto, S. Pd, M.Ed Selaku dosen pengampu mata kuliah journalism. Tujuan dari kunjungan  ini adalah untuk membuka pemikiran mahasiswa bahasa inggris bahwasaannya ada peluang pekerjaan lain selain guru yang dapat di tekuni oleh seseorang yang berasal dari lulusan keguruan bahasa inggris. Tidak hanya itu saja, yang menjadi tujuan utama  di adakannya kunjungan belajar ini adalah untuk menumbuhkan  motivasi mahasiswa, semangat mahasiswa untuk mengembangkan diri dan berkarya.


          Berbicara mengenai  Tribun Jambi, siapasih yang tidak kenal dengan media surat kabar  yang satu ini. Media ini sangat digemari  semua kalangan pembaca dari usia tua sampai usia muda untuk mencari sumber informasi dan berita.  Tidak salah jika  surat kabar ini menjadi  media  yang menduduki peringakat nomer 1 di Provinsi Jambi karena penyajian beritanya di sesuikan dengan keinginan dan kebutuhan pembacanya.

Tribun Jambi merupakan  surat kabar  yang menyajikan berita di setiap harinya. Tribun Jambi ada dan dibangun pada tahun 2009. Kurang lebih sekrang tribun jambi telah genap berusia 10 tahun. Tribun jambi memiliki 2 kantor kerja. Yang pertama kantor produksi Tribun jambi yang terletak di Jln. DR. Moh. Yamin, payo labar, jelutung, kota jambi dan yang kedua kantor  tribun jambi bagian percetakan yang terletak di Jln. Prof Dr M Yamin Sh, kelurahan lebak bandung, kota jambi.  Kedua kantor gedung ini merupakan gedung baru yang penggarapannya baru selesai dua tahun yang lalu. Dulunya kantor kerja Tribun Jambi terletak di ruko daerah  Jelutung.

Berikut ini  bebrapa paparan ulasan mengenai hasil kunjungan belajar ke Tribun Jambi.

Setelah melalui perjalanan yang cukup jauh dari mendalo ke kota jambi,  setibanya saya dan rombongan di tribun jambi, pihak pegawai menyapa dan melayani kami dengan baik dan ramah. Kesan pertama saya di tribun jambi adalah saya merasa tempat ini merupakan tempat kerja yang ideal, tidak hanya sekedar bekerja namun semua pekerja di tuntut  untuk menghasilkan sebuah karya yang dapat bermanfaat bagi orang banyak. Di tribun jambi para pegawai dituntut untuk memiliki sikap, kepribadian dan tingkah laku saling menghargai sesama. Ada sebuah pendidikan karakter yang secara tidak langsung mereka ajarkan kepada para mahasiswa, bahwasannya kita hidup tidak hanya sendiri, kita hidup berdampingan dengan orang lain yang memiliki beragam perbedaan. Dari perbedaan yang ada kita harus mampu memadu padankan, menyesuaikan dirikita serta bertoleransi antar sesama dengan begitu maka akan memudahkan kita untuk bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan.

Saat saya dan rekan saya tiba di suatu rungan meeting redaksi, di sana terdapat 2 narasumber yang memberikan materi dan paparan singkat berkenaan tentang sejarah Tribun Jambi dan proses pembuatan berita yang sebenarnya. Narasumber pertama yaitu bapak Awang.  Bapak Awang menjelaskan sejarah singkat Tribun Jambi. Tribun Jambi  telah dimulai proses pendirian pada tahun 2009. Bapak awang adalah salah satu pendiri dari media surat kabar harian ini. Bapak Awang merupakan lulusan dari UIN  sultan thaha syaifuddin jambi. Pada awa tahun 2009 Tribun Jambi tidak langsung mencetak sebuah berita namun, para karyawan dan para pekerja di latih, magang dan dibentuk dulu karakternya. Karena tidak semua pekerja yang ada berasal dari jurusan bahasa indonesia ataupun jurnalistik. Tribun Jambi merupakan bagian dari group Kompas Gramedia. Tepatnya pada tahun 2010 Tribun Jambi muai untuk mencetak surat kabar harian.

Berdasarkan paparan Bapak Awang selaku narasumber pertama, Tribun Jambi merupakan media surat kabar yang sangat welcome bagi siapa saja yang ingin belajar, terkhusus generasi milenial. Karna tidak dapat dipungkiri kelak yang menjadi regenerasi penerus mereka adalah para generasi milenial sekarang ini. untuk mewadai dan menyalurkan kreatifitas generasi milenial, pihak tribun membuat sebuah rubrik yang di beri nama rubrik milenial. Harapannya rubrik ini dapat menjadi wadah bagi mahasiswa dan pelajar lainnya untuk mengembangkan dan menyalurkan bakatnya dalam menulis baik itu berupa opini mengenai politik ataupun yang lainnya.  Rubrik ini akan menjadi rubrik khusus yang akan ada pada koran di hari saptu dan minggu. Tribun Jambi memiliki banyak rubrik-rubrik yang yang mengakomudir generasi-generasi milenial karena segmen melenial sangatlah besar. Jadi tidak dapat dipungkiri bahwa yang menguasai sektor kita kedepan terutama sektor ekonomi adalah generasi sekarang ini. Seperti yang kita tahu bahwasannya setiap orang ada generasi dan setiap generasi ada orangnya.
 
Kemudian dilanjutkan dengan paparan singkat dari narasumber yang kedua yaitu Bapak Swang Sitanggang. Beliau menjelaskan tentang bagaimana proses bembuatan sebuah berita dari produksi hingga percetakan. Sebuah berita sekarang ini di bagi menjadi 2 media, media online dan media cetak. Untuk mengikuti arus teknologi yang semakin meningkat tajam  Tribun Jambi berhasil menjadi media online maupun cetak yang menduduki peringkat 1 yang memiliki pembaca paling banyak di Jambi. Adapun proses sebuah berita dapat menjadi berita, beriku adalah penjelasan singkatnya.

Proses penerbitan sebuah berita online  hanya memerlukan waktu yang sebentar, kurang dari lima menit sebuah berita dapat di  terbitkan dan di baca oleh pembaca. Proses pengolahan berita yang akan di terbitkan secara online hanya melalui beberpa proses tahapan. Yang pertama berita yang diperoleh dari reporter masuk kedalam milis  dan di edit oleh redaktor, kemudian redaktor menerbitkan berita tersebut.

Namun untuk proses berita cetak,  memerlukan waktu yang cukup  lama jika di bandingkan dengan proses pengolahan berita online. Tahapan proses pengolahan berita cetak adalah reporter selaku pencari berita memasukan beritanya kebagian milis kemudian masuk ke meja redaksi cetak, redaksi mengolah berita tersebut kemudian masuk ke meja pengeditan layout kemudian melawati proses evaluasi, dan proses terakhir proses percetakan berita.

Dialam suatu media surat kabar yang menjadi jiwa adalah seorang reporter. Karena setiap berita di dapat dan di peroleh karna usaha reporter. Di tribun jambi tiap-tiap reporter memiliki deadline berita yang tiap harinya harus di dapatkan dan di laporkan. Setiap reporter memiliki kesiapan dan kesigapan setiap waktu ada panggilan atau peristiwa yang menuntut untuk kelapangan.

  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rektorat Baru, Universitas Negri Jambi

KULINER NUSANTARA 'IGGO tempat makan seafood ter nikmat di Jambi'